Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang pengenalan Ipv6 dimana Ipv6 adalah protokol internet versi baru yang didesain sebagai pengganti Ipv4. Pada postingan sebelumnya saya juga menyebutkan bahwa alamat pada Ipv6 dibagi menjadi 3 yaitu Unicast , Multicast , dan Anycast. Sekarang untuk lebih jelas dan lebih mengerti tentang Ipv6 maka pada postingan ini saya akan lebih menerangkan lebih detail lagi tentang Ipv6 tersebut.
Sebelumnya telah dijelaskan tentang alamat pada Ipv6 disini saya akan menjelaskan bagaimana perbedaan penulisan alamat yang terdapat pada Ipv6 dengan yang terdapat pada Ipv4. Pada Ipv6 penulisan alamatnya berupa nilai hexadesimal dari 16 bit porsi alamat yang dilambangkan dengan 'x' dimana 'x' adalah nilai hexadesimal tersebut. Pada Ipv6 jumlah nilai 'x' adalah 8 buah maka totalnya adalah 16*8 = 128 bit.
Contoh dari penulisan alamat pada Ipv6 sebagai berikut :
FEDC : BA98 : 7654 : 3210 : CB98 : BADC : 912D : BA98
Pengalamatan pada Ipv6 dapat disederhanakan apabila format pengalamatan pada 'x' yang bernilai 0 dapat direpresentasikan sebagai '::' . Contohnya adalah :
FEDC : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 912D : BA98
maka dapat direpresentasikan menjadi :
FEDC :: 912D : BA98
untuk lebih jelasnya kita lihat contoh sebagai berikut :
0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 1
dapat direpresentasikan menjadi :
:: 1
Sebelumnya saya menyinggung tentang Statefull dan Stateless, apakah itu? Disini saya akan mencoba untuk lebih menjelaskannya. Pada postingan sebelumnya saya menjelaskan apakah keutungan dari Ipv6 dibandingkan dengan Ipv4 salah satunya adalah Otomatisasi pada Ipv6. Otomatisasi pada Ipv6 dibagi menjadi 2 yaitu Statefull dan Stateless.
I. Setting Otomatis Statefull
Setting Otomatis Statefull |
Pada otomatisasi ini pengelolaan secara ketat dilakukan pada range IP address yang diberikan kepada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address. Pada saat melakukan setting otomatis informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah Internet Control Message Protocol (ICMP) yang sudah diperluas.
II. Setting Otomasi Stateless
Setting Otomatis Stateless |
Pada cara Stateless tidak perlu menyediakan server.Cara ini hanya men-setting router dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix dari address jaringan tersebut. Namun dibalik kemudahan pengelolaan setting otomatis ini memiliki kelemahan yaitu efisiensi penggunaan alamat yang buruk.
Penjelasan diatas mengenai Statefull dan Stateless walaupun hanya menjadi pembahasan yang sangat singkat namun kiranya kita dapat membedakan antara Statefull dan Stateless.
Sebelumnya kita membahas tentang keunggulan Ipv6 dibandingkan dengan Ipv4 namun itu ada sebagian kecilnya saja. Berikut tabel yang menggambarkan perbandingan antara Ipv4 dan Ipv6 :
Table Perbandingan Header Ipv4 dan Ipv6 |
Tabel Perbandingan Ipv4 dan Ipv6 |
Itulah sebagian besar dari pengenalan dari Internet Protocol versi 6 (Ipv6) yang merupakan internet protocol versi terbaru yang didesai untuk mengganti Ipv4. Mudah-mudahan apa yang saya tulis ini setidaknya dapat membantu semuanya untuk memahami apa itu Ipv6 dan apa perbedaannya dengan Ipv4 sehingga kita semua tidak bingung apabila kita sudah memakai Ipv6 tersebut.
Referensi :
http://www.ekoari.blog.uns.ac.id/files/2009/04/ipv6.
http://www.ipv6.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar